Presiden AS Donald Trump merasa kondisinya lebih baik dan ingin kembali bekerja di Gedung Putih. Namun, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Robert O'Brien mengatakan, Donald Trump akan tetap dirawat di rumah sakit. "Saya berbicara dengan Kepala Staf (Mark Meadows) pagi ini dan kabar baiknya adalah presiden merasa jauh lebih baik dan dia benar benar ingin kembali ke rumah ke Gedung Putih dan kembali bekerja, tetapi saya pikir dia akan tinggal di Walter Reed untuk setidaknya untuk beberapa hari kedepan," kata O'Brien kepada CBS, Minggu (4/10/2020) waktu setempat, seperti dilansir Reuters, Senin (5/10/2020).
O'Brien yang pernah terjangkit virus corona selama musim panas, mengatakan hari ketujuh dan kedelapan "adalah hari hari kritis. "Jadi saya pikir para dokter ingin memastikan kondisi kesehatan Presiden dengan ada di sana untuk presiden," ujarnya. O'Brien mengatakan Trump akan menerima laporan keamanan nasional dari jarak jauh.
Kemudian pada Minggu (4/10/2020) Trump akan menerima laporan dari dirinya sendiri, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Mark Milley. Ditanya apakah telah ada diskusi tentang transfer kekuasaan jika terjadi sesuatu pada Trump? O'Brien mengatakan, "Tidak, itu bukan sesuatu yang ada di atas meja pada saat ini."
O'Brien mengatakan dia tidak akan membahas hipotetis tetapi pihaknya memiliki rencana untuk semuanya. Trump dalam pesan videonya pada Sabtu (3/10/2020) mengatakan tak ada pilihan selain bekerja dari rumah sakit. Pilihan itu diambilnya usai dinyatakan positif Covid 19, dan menurutnya lebih baik kerja dari rumah sakit ketimbang mengurung diri di kamarnya sendiri.
Presiden ke 45 AS itu berada di Rumah Sakit Militer Walter Reed, Washington, sejak Jumat (2/10/2020). Diberitakan AFP pada Minggu (4/10/2020), kamarnya didesain khusus agar dia bisa tetap bekerja seperti biasa. "Saya tak punya pilihan karena tidak mau tinggal di Gedung Putih," kata Trump dalam sebuah video yang tampaknya direkam di rumah sakit.
"Saya diberi alternatif: tetap di Gedung Putih, mengurung diri sendiri, jangan pernah pergi. Jangan pernah ke Oval Office, tetap di atas dan menikmatinya." Suami Melania tersebut melanjutkan, opsi itu membuatnya tak bisa bertemu orang secara langsung yang bukan merupakan pendekatannya dalam kerja kepresidenan. "Saya tidak bisa dikurung di kamar lantai atas dan benar benar aman, dan katakan saja 'Hei, apa pun yang terjadi, terjadilah, saya tak bisa melakukan itu'," tambahnya.(Reuters/AFP)