Masyarakat yang kian modern gaya hidupnya kini juga dihadapkan pada problem kesehatan yang makin kompleks. Satu diantaranya adalah penyakit trigger finger. Belum banyak masyarakat yang mengetahui jenis penyakit ini.
Dokter Meirizal Sp,OT ( K), dokter spesialis Orthopaedi & Traumatologi konsultan hand, upperextremity and micro surgery, ( extremitas atas, tangan dan mikro) di program edukasi kesehatan masyarakat di masa pandemi, Healthtalk, yang dihelat RS Siloam Hospitals Groups menyatakan, Trigger Finger yang juga bisa disebut trigger digit atau jari picu adalah suatu kondisi pada jari berupa penjempitan urat / tendon flexor yang menyebabkan rasa sakit, kekakuan dan bahkan sensasi mengunci ketika menekuk atau meluruskan jari. Dijelaskan, tendon fleksor yang meradang atau pembungkus tendon (pulley A1) yang menebal menyebabkan jari picu.
Pada tahap yang lebih lanjut jari picu dapat menyebabkan kekakuan, munculnya nodul kecil di permukaannya bahkan beberapa kasus jari bisa terkunci dalam posisi bengkok dan memerlukan bantuan untuk meluruskan jari tersebut. Lalu seperti apa deteksi gejala awalnya? Dokter speasials hand & micro surgery ini menjawab, gejala awalnya adalah asa sakit yang melekat di pangkal ibu jari atau jari lainnya, benjolan di sekitar jari, dan kekakuan jari. Dia menyarankan agar memperhatikan bunyi 'klik' pada jari.
Beberapa kondisi pemicunya angtara lain melakukan aktivitas jari jari yang bertekanan kuat atau berlebihan, menggegam objek terlalu lama serta riwayat cedera pada jari dan diabetes. Selain itu juga asam urat juga sebagai faktor predisposisi. Gender wanita sedikit lebih beresiko apalagi umur sudah memasuki dekade keempat. Tahapan penanganannya menurut dokter Meirizal adalah istirahatkan aktivitas jari.
Kemudian, lakukan kompres dingin untuk membantu mengurangi benjolan, gunakan hand splint dan onsumsi obat nyeri dan peradangan. "Apabila hal tersebut tidak membantum mungkin diperlukan pembedahan kecil dengan menggunakan pembiusan lokal," bebernya. RS Siloam Yogyakarta yang menjadi penyelengara Healthtalk sesi kali ini menyiarkan program ini melalui kanal IG Live dan mendapat sambutan antusias dari audiens.