Apa sih yang dimaksud dengan Asuransi Jiwa Berjangka? Sesuai namanya, asuransi jenis ini mempunyai jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, dinamakan sebagai term life insurance. Jadi, pertanggungan akan dibayar selama jangka waktu tertentu yang sesuai denganisi polis jika pemegang polis meninggal dunia. Asuransi jenis ini memiliki beberapa jenis, misalnya adalah Asuransi Jiwa Berjangka tetap atau Level Term Life Insurance. Besaran manfaat dan premi pada Asuransi Jiwa Berjangka bersifat tetap dan tidak akan berubah selama polis asuransi masih berlaku. Selain itu, ada pula Asuransi Berjangka Meningkat atau Increasing Term Insurance, Asuransi Berjangka Menurun atau Decreasing Term Life Insurance.
Asuransi Jiwa Berjangka mempunyai ciri-ciri tertentu, di antaranya adalah premi ringan, masa berlaku polis dapat diperbaharui, dan dapat digabungkan dengan asuransi jenis lain. Misalnya, asuransi mobil, asuransi kesehatan, dan lain-lain. Lalu, apa saja faktor penentu jumlah premi yang harus dibayarkan? Di bawah ini adalah ulasan lengkapnya!
1. Riwayat penyakit
Saat seseorang mengajukan Asuransi Jiwa Berjangka, mereka harus menjelaskan histori penyakitnya. Perusahaan asuransi nantinya akan melakukan cek kesehatan terlebih dahulu. Jika dalam keluarga terdapat penyakit tertentu atau penyakit turunan, biasanya nilai premi yang harus dibayarkan akan lebih besar.
2.Riwayat pemakaian obat-obatan
Jika tertanggung mempunyai histori atau ada obat-obatan yang harus dikonsumsi secara rutin, maka hal ini juga menjadi faktor nilai premi lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak memakai obat-obatan.
3. Perokok atau bukan
Penentuan nilai premi juga akan berbeda jika pemegang polis merupakan perokok aktif karena rokok dinilai menjadi sumber segala penyakit. Selain itu, risiko kematian juga akan lebih besar. Oleh karena itu, nilai premi untuk mereka yang bukan perokok akan lebih rendah dibanding yang aktif merokok.
4. Masa pertanggungan
Jangka waktu asuransi memengaruhi besaran premi yang harus dibayar. Semakin lama masa pertanggungan, maka semakin besar pula premi yang harus dibayar. Ada baiknya masa pertanggungan hanya sampai tertanggung sudah mampu menghidupi dirinya sendiri. Misalnya, anak Anda berusia 10 tahun dan diperkirakan usia mandiri umur 25 tahun. Maka, Anda dapat mengajukan masa pertanggungan selama 15 tahun.
5. Perusahaan asuransi akan menentukan premi sesuai dengan kemampuan pembayar polis
Ini terganti pada jenis pekerjaannya. Perusahaan akan menawarkan Asuransi Jiwa Berjangka dengan premi yang lebih murah jika pemilik polis tidak mempunyai pendapatan tetap yang besar.
6. Usia tertanggung
Jika usia tertanggung masih di bawah 30 tahun, biasanya pengajuan akan lebih mudah dibandingkan dengan usia yang lebih tua. Hal ini dikarenakan angka kematian lebih tinggi pada usia yang lebih tua, Untuk itu, pemeriksa medis pada usia tua wajib dilakukan saat mengajukan Asuransi Jiwa Berjangka.
Itulah faktor penentu nilai premi yang perlu dibayarkan. Semoga artikel ini dapat memberikan pencerahan pada Anda, ya!